Kamis, 22 Desember 2016

Jangan Berbisik Di Umum

Pada saat itu saya dan sahabat saya pulang sekolah, lalu orang tua kami tidak bias menjemput disekolah dan supir saya sedang mengantar mami saya ke bandara pokoknya hari itu saya dan sahabat saya terpaksa menggunakan angkutan umum (pada saat itu belom ada GRAB,UBER,GOKAR, dll) dan kami berdua mengambil keputusan untuk menggunakan angkot untuk pertama kalinya.
Ketika kami sudah masuk ke dalam angkotan umum tsb, ada sepasang suami istri dan suaminya sedang menggendong anak perempuannya dan istrinya menggendong anak laki-lakinya lalu ada yang aneh dari sang suami yaitu rambut yang hanya sedikit dan berdiri rancung ke atas , bagi saya itu sangat lucu sehingga saya berbisik ke sahabat saya dan mengatakan “rambutnya kaya upin dan ipin” kami berdua tertawa dan membahasnya hanya beberapa menit saja. Lalu kami terdiam karena kami merasa sudah membuat keributan di angkutan umum tsb.
Beberapa menit kemudian angkot tsb berhenti karena macet dan ada seorang bapak yang sudah tidak ada lagi kakinya dan tangannya terulur ke dalam the angkot lalu angkot tsb berjalan walau hanya sedikit melajunya namun hal ini membuat saya kaget dan diri saya reflek bergeser kearah sahabat saya layaknya orang yang sedang ketakutan dan puji Tuhan bapaknya tidak terluka sama sekali dan perjalanan sangat jauh lagi untuk sampai ketempat tujuan dan udarannya sangat panas sekali sehingga kami merasa kehausan.

Lalu ketika di stopan lampu merah angkutan umum yang kita naikki berhenti dan sepasang suami istri tsb mengatakan “kiri”(menandakan ingin turun).  Lalu sang istri menendang kaki suaminya dan menyuruhnya turun duluan lalu hal yang sangat kaget juga sang istri tiba-tiba memukul dada saya sangat keras sehingga begitu sakit dan sesak yang saya rasa tidak dapat bernafas lalu sahabat saya mengmbil minuman dari tas saya dan menyuruhnya minum, dan istri tsb tidak membayar uang kepada sopir angkot kata sabahat saya seperti itu.


Saya tidak tahu apakah dia wanita yang masih normal atau tidak soalnya terlihat seperti wanita yang normal karena memgunakan pakaian layaknya orang normal dan ternyata mereka mengalami ganguan kejiwaan sehingga apa yang mereka lihat dengan sahabat saya itu merasa tersinggung karena diomongkan, kata penumpang yang sudah agak lama dari kami bilang bahwa mereka itu bukan orang yang normal karena sebelum mereka naik kedalam angkot mereka sudah marahan dan main fisik sehingga membuat para penumpang menilai bahwa mereka mengalami ganguan jiwa. Dan setelah saya di amankan oleh sahabat saya dan ditenangkan saya dapat bernafas kembali walau wajah saya masih pucat karena shock sekali dengan kejadian yang tadi.

Dari hal ini saya bias belajar bahwa sebaiknya jangan berbincang-bincang di umum kalo bersifat rahasia karena dapat menyinggung perasaan orang lain jika kita berbisik-bisik di umum. Dan janganmenyimpulkandengan symbol pakaianterhadap orang yang tidakkitakenalkarenabelomtentumerekaitu orang jahat walau pakainannya seperti preman begitu sebaliknya. Dari peristiwa ini saya tidak ingin lagi menggunakan angkutan umum lagi dan tidak akan bertingkah seenaknya kalo di tempat umum yang sifatnya sensitive.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

contoh press release polda

Kepolisian Daerah Metropolitan                                  Phone   : 021-5234001 Jakarta Raya                                    ...